MAKALAH
PENGANTAR WEB SCIENCE
Nama : Andre Bagas Kurniawan
Kelas : 2IA11
NPM : 50415707
Jurusan: Teknik Informatika
Fakultas
Teknologi Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan anugrah dari-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengantar
Web Science” ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada
kita semua ke jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam
semesta.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat saya perbaiki. Karena saya sadar, makalah yang saya buat ini masih
banyak terdapat kekurangannya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................iii
Bab I : Pendahuluan......................................................................4
Latar Belakang....................................................................4
Tujuan dan Manfaat...........................................................4
Bab II : Pembahasan......................................................................5
Pengertian Web Science................................................................5
Sejarah Web...................................................................................5
Arsitektur Web...............................................................................6
Konsep dan Pengamanan Web.......................................................8
Bab III : Penutup............................................................................12
Daftar Pustaka...............................................................................12
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat pembuatan makalah ini adalah :
1.
Definisi Web Sience
2.
Sejarah Web
3.
Arsitektur Web
4.
Konsep dan pengamanan Web
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Web Science
Web Science dapat kita artikan web yang artinya
jaringan dan science yang berarti ilmu pengetahuan namun dalam hal lain Web
Science dapat diartikan: Suatu sistem di internet yang menyediakan informasi
secara elektronik, dimana informasi tersebut dapat diakses oleh berbagai
institusi ilmu pengetahuan agar bisa menyediakan dan memberikan informasi.
Informasi dapat berupa Data-data seperti Tulisan, gambar, video dan suara dan
dapat diakses kapanpun oleh institusi ilmu pengetahuan tersebut. Latar belakang
dibuatnya web science adalah untuk mengoptimalkan para ahli ilmu pengetahuan
dalam melakukan penelitian dan mengembangkan teknologi yang berguna bagi umat
manusia. namun kita tentu saja tau bahwa manusia selalu terbatas dalam ruang
dan waktu.
Tetapi dengan adanya Web science, kita dapat melampaui
ruang dan waktu tanpa batas. karna dengan menggunakan Web Science kita dapat
menyediakan dan memberikan berbagai informasi melalui Web dengan waktu yang
sangat singkat dengan sarana jaringan internet.
2.2. Sejarah Web Science
Perkembangan Web Science didorong
oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0. Sejak diperkenalkan Web
pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi sangat luar
biasa. Pada saat ini, kita berada pada pergerakan dari Web 2.0 ke arah Web 3.0.
Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat
read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write, sedangkan pada Web 3.0
mengembangkan hubungan ‘manusia-manusia, manusia-mesin, dan mesin-mesin’.
Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan
semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan
sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran
data atau interoperabilitas masih sulit. Contoh sederhana, pada saat kita
mencari sebuah informasi di search engine popular seperti Google, hasil
pencarian yang sesuai dengan kebutuhan kita hanya 5% atau kurang dari daftar
yang ditemukan pada Google.
Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan
memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service,
Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian tersebut sangat
memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau
informasi.
Web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi
komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari
para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam
percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin.
Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut
yang berbeda pada suatu database.
Istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh
Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik
disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web.
Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik
menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework
Schema) dan OWL
Dalam hal ini Teknik Informatika menjadi sarana
penghubung antara berbagai ilmu pengetahuan untuk melakukan penelitian. dengan
adanya Web Science yang dibuat oleh Teknologi Informatika maka para ilmuwan
dapat saling tukar menukar informasi dengan cepat dan mudah untuk mengembangkan
teknologi.
2.3. Arsitektur Web
Arsitektur Website adalah suatu
pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs. Seperti dalam arsitektur
tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan
pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis,
kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk
optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana
sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web. Website arsitektur akan
datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini
dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0.
Website
arsitektur memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin
intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan
tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan
menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang
antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan
pencetakan. Setiap halaman website hendaknya tidak lebih dari 2 (dua)
level kedalaman atau 2 (dua) kali klik dari halaman depan (home).
Struktur
3 (tiga) lapisan ini menghasilkan sebuah website yang mudah ditelusuri bagi
pengunjung. Terdapat pula halaman-halaman yang tersedia pada sebuah website:
1. Halaman Depan (Home Pages)
Setiap website memiliki halaman
depan. Halaman depan merupakan halaman pertama yang dilihat oleh
pengunjung dan juga merupakan halaman yang paling penting dalam mendapatkan
urutan pencarian yang tinggi dari mesin pencari, karena mesin pencari
memberikan lebih banyak bobot kepada halaman depan darimana halaman lainnya.
Halaman depan harus memberikan informasi yang jelas dan singkat.
2. Halaman Produk/Jasa
Bagian utama dari website berisi penawaran produk
dan/atau jasa. Pada bagian ini harus menggambarkan secara singkat dan tepat apa
yang ditawarkan. Jumlah halaman produk/jasa hendaknya disesuaikan dengan jumlah
produk/jasa yang ditawarkan. Apabila jumlah produk/jasa yang ditawarkan banyak,
maka halaman utama produk/jasa bisa berisi ringkasan dari keseluruhannya.
3. Halaman Informasi
Profil: berisi sejarah mengenai bisnis atau
perusahaan, visi dan misi, siapa saja pengurus inti website atau perusahaan,
dan hal-hal penting lainnya mengenai bisnis atau perusahaan.
FAQ (Frequently Asked Question): berisi
pertanyaan-pertayaan umum mengenai produk atau jasa.
Testimoni: berisi kesaksian pelanggan mengenai
penggunaan produk dan/atau jasa yang ditawarkan.
Surat kabar elektronik: berisi berita-berita mengenai
produk dan/atau jasa baru, tips-tips, promo-promo yang diadakan, serta
pengumuman-pengumuman lainnya.
4.Halaman Keanggotaan
Halaman keanggotaan merupakan bagian yang penting
sekali untuk pengembangan website di masa mendatang. Dengan mengetahui siapa
saja pengunjung dan perkembangan jumlah pengunjung aktif .
5. Halaman Kontak
Halaman kontak berisi cara-cara untuk menghubungi
pengurus website, bisa melalui email, telepon, fax, chatting, surat, ataupun
dengan cara mengisi formulir pertanyaan atau komentar secara online. Hal ini
akan memberikan rasa nyaman kepada pengunjung karena mereka bisa berhubungan
dengan pemilik website.
Bagian-bagian
dari Arsitektur Website:
1. Hypertext Transfer Protocol
(HTTP)
HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia.
2.WWW (World Wide Web)
WWW (World Wide Web) merupakan kumpulan web
server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk
dapat digunakan bersama.
3. URL (Universal Resource
Locator)
URL( universal resource locator) merupakan suatu
konsep penamaan lokasi standar dari suatu file,direktori,computer, dan lokasi
komputernya sesuai dengan metode yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk
ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu
database atau hasil dari perintah finger atau perintah archie .
4. XML (Extensible Markup
Language)
XML (Extensible Markup Language) merupakan bahasa web
turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang ada
sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML, dimana keduanya sama-sama turunan dari
SGML.
5. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis
prototipe yang berjalan disisi klien. jika kita berbicara dalam konteks web,
sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang
berjalan di browser. Javascript dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman
web dengan meletakannya secara internal pada halaman html diantara tag atau dibuat
pada file terpisah ( eksternal ).
6. AJAX
AJAX disini adalah singkatan dari Asynchronous
JavaScript and XML. Ajax merupakan gabungan beberapa teknologi yang bertujuan
untuk menghindari page reload.
2.4. Konsep dan Pengamanan Web
Web Service memberikan paradigma baru dalam
mengimplementasikan sistem terdistribusi melalui Web dengan menggunakan
standard protokol SOAP, WSDL dan UDDI yang berbasis
XML. Dengan teknologi Web Service, konsep sistem terdistribusi yang biasanya
digunakan pada sistem yang bersifat tertutup dan proprietary (DCOM, CORBA, RMI)
dapat diterapkan kedalam sistem yang bersifat terbuka (non-propriertary)
berbasis Web. Penerapan Web Service akan memudahkan proses integrasi dan
kolaborasi antar aplikasi pada lingkungan platform yang heterogen baik melalui
jaringan Intranet maupun Internet, dengan biaya yang lebih murah dan dalam
waktu yang relative lebih cepat. Namun demikian, masih banyak yang ragu untuk
segera menerapkan Web Service, khususnya jika digunakan untuk mendukung
transaksi bisnis melalui Internet (global). Alasan utama yang menjadi perhatian
adalah pada aspek keamanan dan kerentanan (vulnerability) yang terdapat pada
teknologi Web Service. Sementara itu standard keamanan yang biasa digunakan
untuk mengamankan aplikasi berbasis Web pada umumnya tidak cukup mampu untuk
mengamankan transaksi Web Service. Pada makalah ini dibahas berbagai arsitektur
keamanan dan spesifikasi standard keamananan untuk Web Service.
Teknologi
keamanan yang biasa digunakan untuk mengatasi aspek keamanan pada sistem
berbasis Web pada umumnya, seperti Secure socket Layer (SSL)/ Transport Secure
Layer (TSL),
tidak cukup memadai jika diterapkan pada system berbasis Web Service. Hal ini
dikarenakan SSL/TLS menyediakan solusi kemanan dengan konteks point-to-point
pada level transport layer. Sementara karakteristik transaksi Web Service,
membutuhkan pengamanan dalam konteks end-to-end pada level application layer.
Teknologi Firewall yang menyediakan pengamanan pada level Network Layer juga
tidak cukup memadai, karena karakteristik transaksi Web Service yang
menggunakan standard internet (HTTP, SMTP, FTP) akan dilewatkan oleh Firewall
karena dianggap Sebagai trafik Internet pada umumnya (firewall friendly).
STANDAR PENGAMANAN WEB
XML
signatures merupakan dokumen XML yang berisi informasi mengenai tanda
tangan digital. Tanda tangan digital dapat dilakukan terhadap dokumen dengan
tipe apapun, termasuk dokumen
XML.
XML signatures dapat ditambahkan pada dokumen XML yang ditandatangani ataupun
dapat berupa sebuah dokumen XML tersendiri.
Secara
garis besar, struktur XML signatures adalah sebagaimana (dimana “?” menandakan
nol atau satu kemunculan, “+” menandakan satu atau lebih kemunculan, dan “*”
menandakan nol atau lebih kemunculan).
Kode XML
Salah
satu keuntungan penggunaan standar XML signature adalah dapat dilakukannya
penandatanganan sebuah dokumen XML oleh lebih dari satu pihak. Pihak tertentu
hanya akan menandatangani elemen XML yang menjadi tanggung jawabnya.
XML Encryption
Pengamanan terhadap data yang dipertukarkan merupakan salah satu
kebutuhan yang muncul pada proses pertukaran data. W3C telah merekomendasikan
Enkripsi XML sebagai metode alternatif untuk pengamanan data dengan menggunakan
format XML. Namun demikian, Enkripsi XML dirancang untuk dapat diterapkan baik
pada data XML maupun data non XML.
Implementasi Enkripsi
XML memungkinkan penggabungan data yang telah dienkripsi dengan data yang tidak
dienkripsi di dalam satu dokumen XML. Dengan demikian, proses enkripsi maupun
dekripsi dapat dilakukan hanya pada data yang memang perlu diamankan saja.
Enkripsi XML telah
diimplementasikan baik pada level aplikasi maupun pada level parser. Pada level
aplikasi, implementasi Enkripsi XML paling banyak dibuat dengan menggunakan
DOM, Document Object Model.
Sementara pada level parser, implementasi Enkripsi XML di
antaranya dibuat dengan menggunakan parser Xerces. Enkripsi
XML secara umum dapat dianggap sebagai proses transformasi dokumen XML
yang belum terenkripsi ke dokumen XML yang sudah terenkripsi. W3C telah
merekomendasikan XSLT, Extensible Stylesheet Language Transformations, sebagai
bahasa transformasi untuk dokumen XML. Dengan demikian, maka XSLT sebagai
bahasa transformasi untuk XML dapat digunakan untuk mengimplementasikan
Enkripsi XML.
Xml Key Management Specification
XML
key management specification (XMKS) merupakan sebuah spesifikasi
infrastruktur yang digunakan untuk pengamanan transaksi berbasis XML. Pada web
services digunakan format komunikasi data berbasis XML dan untuk keamanan
data-data tersebut digunakan teknik kriptografi kunci-publik. Pengelolaan
terhadap kunci-publik ditentukan dengan adanya public-key infrastructure (PKI).
XKMS juga
merupakan bentuk pengembangan berikutnya dari PKI yang ada saat ini (PKIX) dan
juga melakukan perubahan standar PKI sebagai salah satu bentuk web services.
Dengan demikian XKMS dapat melakukan proses registrasi pasangan kunci-publik
(private-key dan public-key), penentuan lokasi penyimpanan kunci-publik, validasi
kunci-publik, pencabutan (revoke) kuncipublik, dan pemulihan (recover)
kuncipublik. Oleh karena itu, keseluruhan struktur PKI akan dikembangkan ke
dalam lingkungan berbasis XML. XML Key Management Specification yang
diterapkan sebagai web service akan mengurangi bentuk “ketergantungan” terhadap
fungsi PKI yang terintegrasi dalam aplikasi. Sebelumnya penyedia PKI haruslah
mengembangkan fungsi-fungsi khusus yang diterapkan pada produk aplikasi yang
akan digunakan sedangkan dengan adanya XKMS sebagai web service, pada
pengembangan produk aplikasi cukup dibuat fungsi untuk menentukan pengguna
(client) yang mengakses fungsi/layanan yang disediakan oleh XKMS. Fungsi-fungsi
pada XMKS meliputi:
* Registration (registrasi). Layanan
pada XKMS dapat digunakan untuk mendaftarkan (registrasi) pasangan kunci dengan
menggunakan fungsi “register”. Pembangkitan pasangan kunci-publik dapat
dilakukan oleh client ataupun layanan. Pada saat kunci-kunci telah
terdaftarkan, layanan XKMS akan melakukan pengelolaan pencabutan ataupun
pemulihan kunci-kunci, yang dibangkitkan oleh server ataupun client.
* Locating. Pada XKMS terdapat
fungsi yang digunakan untuk mendapatkan kembali kunci-publik yang terdaftar.
* Validation (validasi).
Fungsi validasi digunakan untuk memastikan bahwa kunci-publik yang telah
didaftarkan dengan layanan XKMS valid dan tidak kadaluarsa ataupun telah
dicabut.
WEB SCIENCE SECURITY
WS-Security atau juga dikenal sebagai Web Service
Security Core Language (WSS-Core) merupakan spesifikasi keamanan Web
Service yang mendefinisikan mekanisme pengamanan pada level pesan SOAP untuk
menjamin message integrity & confidentiality.
Standard WS-Security
saat ini dikembangkan secara resmi oleh OASIS berdasarkan spesifikasi yang
diusulkan oleh Microsoft, IBM, dan VerySign pada 11 April
2002. Selanjutnya, OASIS melalui Web Service Security Technical Committee (WSS)
melanjutkan pengembangan WS-Security dengan menetapkan beberapa spesifikasi
teknis terpisah, seperti Core Specification, SAML Profile, XMrL Profile, X.509
Profile, dan Karberos Profile. Produk WSS untuk Core Specification (WSS-Core)
adalah WSS: Soap Message Security. Spesifikasi lain yang merupakan bagian
dari Core Specification ini adalah WSS: User Name Token Profile dan WSS: X.509
Certificate Token Profile.
BAB
III
PENUTUP
Dari pembahasan yang didapatkan dapat
disimpulkan bahwa pengertian Web Sience adalah ilmu pengetahuan untuk
membuat dan memanipulasi web. Website yang kita kenal sekarang
ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim” Barners- Lee dan terus melakukan
perkembangan yang signifikan. Lalu arsitektur Web sendiri terbagi menjadi
tiga yaitu Homepage, Halaman Produk/Jasa, dan Halaman Informasi. Lalu
untuk pengaman web atau dengan kata lain Web Service dalam
mengimplementasikan sistem terdistribusi melalui Web dengan menggunakan
standard protokol SOAP, WSDL dan UDDI yang berbasis XML.
DAFTAR PUSTAKA