Company
: Crytek
Platforms : Windows,
Linux, Android, iOS, PC, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, Wii U
Operasi
Sistem : PC,
MacOS, Linux
Tanggal
Rilis : 11
Maret 2009
Bahasa
Pemrograman : C++,
C#, Lua
Type : 3D
CryEngine 3 merupakan
teknologi graphics game yang menampilkan bayangan dari pencahayaan suatu objek
terlihat nyata, dimana ketika player bayangannya menjauh akan memudar dan
sedikit menghilang. Rerumputan akan ikut bergerak apabila terkena sentuhan dari
pemain yang melintasinya, juga bergoyang ketika terkena hempasan angin yang
lalu-lalang. Bahkan partikel seperti jilatan api akan tampak seperti nyata,
tetesan air hujan disamudera dan permukaan yang terkena air hujan disuatu objek
mampu memantulkan suatu bayangan. Dengan kata lain, CryEngine 3 menjanjikan
grafik game yang nyata seperti bentuk aslinya direal-world. Dari Cry Engine 3
ini kita juga bisa melihat tampilan yang kabur ketika bergerak bergantung
kepada kecepatan, dan pembiasan diri dari partikel-partikel merupakan satu hal
yang sangat realistik yang pernah disaksikan dari suatu game engine. Belum lagi
tessellation yang membuat air dilautan terlihat begitu nyata, juga mampu
menimbulkan banyak buih ketika terjadi gesekan antara gelombang-gelombang air
laut.
Contoh game yang menggunakan teknologi graphic Cry Engine
yaitu Crysis 2, FarCry , Aion : Tower of Eternity.
4. Construct 2
Company
: Scrirra
Platforms : Microsoft Windows, Android
Operasi Sistem : Microsoft Windows
Tanggal Rilis : 4 Februari 2011
Bahasa Pemrograman : HTML5 (Drag & Drop)
Type : 2D
Construct 2 adalah Game Engine 2D berbasis HTML5, yang dikembangkan
oleh Scirra Ltd. Engine ini ditujukan terutama pada non-programmer, yang
memungkinkan pembuatan game hanya dengan cara drag-and-drop,karena sebagian
besar logika untuk game dapat dibuat menggunakan menu.
Fitur-fitur
Construct 2 :
1. Quick and Easy
Dengan menggunakan Construct 2 membuat game menjadi lebih mudah. Construct 2
memiliki antarmuka Ribbon yang cepat dan mudah dipahami. Layout editor
menyediakan antarmuka what-you-see-is-what-you-get untuk mempercepat
perancangan game. Sehingga apapun yang di lihat dalam desain layout adalah
tampilan yang didapatkan ketika game dijalankan.
2. Powerfull Event System
Construct 2 dapat
membuat game dengan cara yang mudah dibaca secara visual karena tidak perlu
menggunakan bahasa pemrograman yang rumit dan samar. Construct 2 menyediakan
EventSheet yang berisi pernyataan kondisi atau pemicu. Jika kondisi tersebut
terpenuhi, tindakan atau fungsi dapat dilakukan.
3. Flexible
Behaviors
Behaviors menyediakan
cara instan untuk menambahkan kemampuan objek, mempercepat pembangunan dan
meningkatkan produktivitas. Misalnya menambahkan Behavior platform pada objek
sprite yang memungkinkan objek tersebut dapat belari dan melompat. Pengguna
dapat mengatur pengaturan untuk kecepatan, akselerasi, kekuatan melompat,
gravitas, dan banyak lagi, sampai kemampuan objek tersebut sesuai seperti yang
dibutuhkan.
4. Instant
Preview
Tidak perlu menunggu
waktu yang memakan waktu untuk mengkompilasi. Permainan akan di preview dan
berjalan di jendela Browser ketika diuji. Fitur lainnya yang membuat pengujian
lebih mudah adalah Preview Over Wifi. Hal ini memungkinkan setiap ponsel,
tablet, laptop, atau PC lain yang terhubung pada LAN/Wifi juga dapat langsung
melihat preview game.
5. Stunning Visual
Effects
Ada lebih dari 70 efek
berbasis WebGL untuk warp, distort, blend, blur, mask, re-color dan lainnya.
Pengguna dapat menambahkan ini pada objek, layer dan layout untuk efek khusus
yang cepat dan menciptakan hasil yang luar biasa. Game yang dibuat dengan
Construct 2 diharapkan dapat membuat pemain mendapatkan pengalaman terbaik dari
permainan yang dibuat.
6. Multiplatform
Export
Construct 2 dapat mempublikasikan game dengan pilihan platform yang luas hanya
dengan satu project. Game Construct 2 dapat diterbitkan pada platform berbasis
web seperti Chrome Web Store, Facebook, Kongregate, Newgrounds, Firefox
Marketplace. Selain itu memungkinkan pula untuk melakukan ekspor game ke
desktop PC, Mac, dan Linux dengan menggunakan Node-Webkit. Selain
mempublikasikan ke Windows 8 Store atau sebagai aplikasi Windows Phone 8.
Pengguna dapat pula mengekspor game ke iOS dan Android dengan menggunakan
CocoonJS, appMobi dan PhoneGap. Dengan dukungan platform yang luas pengguna
dapat memiliki akses yang luas untuk pemain.
7.Easy Extensibility
Construct 2 hadir
dengan lebih dari 20 built-in plugin, lebih dari 20 behaviors dan lebih dari 70
visual effects. Mulai dari menampilkan text dan sprites, sound dan music,
input, manipulasi data dan penyimpanan, efek partikel, efek pergerakan, dan
masih banyak lagi. Jika pengguna perlu beberapa fungsi tertentu, Construct 2
memberi akses pengguna untuk membuat plugin atau behaviors sendiri menggunakan
Javascript SDK. Pengguna juga dapat membuat efek visual sendiri dengan
menggunakan bahasa GLSL shader. Komunitas Construct 2 menghasilkan lebih dari
150 plugin dan behaviors. Plugin ini juga dapat ditambahkan untuk permainan
yang dibuat.
Contoh Game : CoinOp Story, Cosmochoria, Mortar Melon.
Efek-Efek Dalam Game
1. Resolution
Resolusi merupakan jumlah pixel yang ada di
dalam monitor gamers. Biasanya dituliskan dalam bentuk
panjang x lebar pixel.
Misal 1440 x 900 maka artinya monitor tersebut akan
memiliki panjang 1440 pixel dengan lebar 900 pixel.
Semakin banyak jumlah pixel maka semakin besar pula resolusinya
dan semakin mulus juga gambar yang akan dihasilkan.
2. Texture
Kalau tekstur tentunya membicarakan kualitas
dari lingkungan sekitar / environment dalam game. Sehingga game yang
dimainkan akan menjadi bagus, indah, dan rapi.
Semakin tinggi tekstur yang gamers inginkan akan
menghasilkan kerja VGA yang lebih berat namun detil yang lebih bagus juga.
3.
Anti-Aliasing
Anti-Aliasing berfungsi
untuk mengurangi efek aliasing atau efek patah-patah.
Biasanya efek aliasing akan
terlihat jelas pada objek berposisi diagonal.
Anti-aliasing berfungsi
sebagai filter yang
mengubah warna pada pixeldisekitar obyek yang terlihat patah-patah
sedemikian rupa sehingga obyek tersebut terlihat lebih mulus.
Proses ini sangat mempengaruhi performa GPU. Fitur ini memiliki
banyak tingkatan 2x, 4x, atau 16x.
Anti-aliasing 16x
menghilangkan hampir semua efek anak tangga dengan mengurangi performa GPU
secara signifikan.
Sedangkan pada anti-aliasing 2x, efek patah-patah mungkin
masih sering terlihat, namun performa lebih baik.
4. MSAA
(Multisampling Anti-Aliasing)
MSAA merupakan jenis AA yang
paling sering digunakan. MSAA diterapkan hanya pada bagian frame yang
mungkin terlihat patah-patah, dan bukannya pada seluruh frame,
sehingga MSAA bisa
saja masih menyisakan efek patah-patah tadi pada beberapa bagian, misalnya
didalam obyek poligon.
5. TXAA
(Temporal Anti-Aliasing)
TXAA bisa juga
dikatakan MSAA dengan
beberapa modifikasi. TXAAmemproses frame yang telah ditampilkan
untuk menyempurnakan frame yang akan ditampilkan.
TXAA dibuat oleh NVIDIA sehingga
optimal untuk kartu grafis buatannya. TXAA dapat lebih efektif dari MSAA, namun
membuat gambar terlihat sangat kabur. AMD juga
membuat AA semacam
ini dengan nama MLAA.
6. FXAA
(Fast Approximate Anti-Aliasing)
FXAA adalah jenis AA yang
tidak terlalu mengurangi performa. FXAAmemproses frame yang ditampilkan untuk
mengurangi aliasing dengan
relatif cepat. Namun FXAA dapat membuat gambar terlihat kabur.
Sebaiknya fitur ini dimatikan apabila dirasa game berjalan terlalu berat.
7. Vertical
Synchronization (VSync)
VSync merupakan pengaturan
untuk mencegah terjadinya screen tearing. Screen tearing adalah tidak
sesuainya frame per
second dengan refresh rate.
VSync mengolah frame rate sesuai
dengan refresh rate untuk
mencegah screen
tearing, misalnya maksimal 60 fps pada monitor 60Hz. Pada
saat frame rate berkurang VSync menguncinya
ke 30, 20, atau 15 fps untuk mengindari screen tearing.
Frame rate diantara
60 dan 30 biasanya dikunci ke 30, dan seterusnya. Sedangkan tanpa VSync frame rate-nya
bisa lebih tinggi, dengan kemungkinan terjadi tearing.
Adaptive VSync buatan
NVIDIA mencegah penurunan frame rate secara signifikan selagi
mencegah screen
tearing.
8. Render
Quality
Render quality akan
memengaruhi hasil kualitas gambar yang dihasilkan dalam game.
Semakin kecil kualitas render-nya semakin besar fps yang
bisa didapat dengan konsekuensinya memiliki grafik yang kurang memuaskan.
9.
Tessellation
Tessellation pengaturan
yang akan menyebabkan permukaan yang rata menjadi terlihat lebih detil, lengkap
dengan perbedaan kedalaman tekstur.
Tesselation juga
menambah kualitas visual lebih terasa. Fitur ini membutuhkan GPU yang mendukung
DirectX 11.
Disarankan mengaktifkan fitur ini setelah bisa menyelakan semua
fitur yang lain dan performa GPU yang memungkinkan.
10. Ambient
Occlusion
Ambient occlusion akan
membentuk bayangan pada sudut dan sisi tertentu sebuah objek.
Ambient occlusion memproses
bayangan yang terbentuk tidak hanya dari satu cahaya saja.
11.
Anisotropic Filtering
Pengaturan ini membuat tekstur objek yang letaknya jauh terlihat
jelas dan merata.
Semakin tinggi tingkat Anisotropic Filtering maka semakin
jelas / tajam tekstur objek yang jauh terlihat.
Fitur ini menyempurnakan tampilan visual game tanpa
terlalu mengurangi performa.
Artificial Intelligence Pada Game
Dalam
Video Game, kecerdasan buatan digunakan untuk membuat perilaku cerdas yang
biasanya terletak pada non-player characters ( NPCs), dan seringnya
mensimulasikan seperti kecerdasan manusia. Teknik yang digunakan biasanya
menggambarkan metode keseluruhan dari kecerdasan buatan. Bagaimanapun,
penggunaan kecerdasan buatan pada game biasanya merujuk pada sekumpulan
algoritma yang didalamnya termasuk teknik dari teori kontrol,robotik, grafis
komputer,dan pengetahuan komputer secara umum.
Karena
kecerdasan buatan pada game untuk NPCs dipusatkan pada penunjukkan kecerdasan
dan menampilkan game dengan baik dan terdapat batasan lingkungan, pendekatannya
sangat berbeda dengan kecerdasan buatan tradisional; cara curang dan usaha
ekstra dapat diterima dan, pada beberapa kasus, kemampuan komputer harus
diturunkan untuk membuat manusia merasa adil. Contohnya adalah pada game
first-person shooter, dimana kemampuan NPC yang telah didesain mampu melebihi
kemampuan manusia.
Kegunaan
AI Pada Game Modern
Kecerdasan
buatan pada game atau algoritma heuristic digunakan di banyak bentuk dan area
pada sebuah game. Contoh yang sangat jelas adalah dalam mengontrol dari NPC
pada game, walaupun penggunaan script/kode saat ini merupakan pengontrol yang
umum. Pencarian jalur merupakan contoh lain kecerdasan buatan yang umum
digunakan, dan secara luas dapat dilihat pada game real-time strategy.
Pencarian jalur merupakan metode untuk menentukan lewat manakah NPC untuk ke
tempat tujuan, atau menghindari halangan – halangan, dan bentuk – bentuk
daratan. Diatas pencarian jalur terdapat navigasi, yang merupakan sub bagian
dari kecerdasan buatan pada game yang berfokus pada memberikan NPC kemampuan
untuk menavigasi di lingkungan mereka, menemukan jalur untuk sebuah tujuan
dengan menghindari tabrakan dengan entitas lainnya ( NPC lainnya, player, dsb)
atau berkolaboriasi dengan mereka ( group navigation).
Penggunaan
kecerdasan buatan pada game diluar NPC
Georgios
N. Yannakakis menyarankan bahwa akademi pengembangan kecerdasan buatan dapat
memainkan sebuah peran di dalam game dengan kecerdasan buatan melebihi dari
paradigma kecerdasan buatan hanyalah pengontrol perilaku NPC. Dia menegaskan
empat potensi lainnya untuk diaplikasikan dalam area:
1. Player-experience
modelling: memahami kemampuan dan kondisi emosional pemain, agar menyesuaikan
game dengan benar. Hal ini dapat termasuk penyeimbangan tingkat kesulitan game
secara dinamis, yang terdiri dari penyesuaian tingkat kesulitan dari game
tersebut secara langsung sesuai dengan kemampuan pemain.
2. Procedural-content
generation: membuat elemen dari sebuah lingkungan game seperti kondisi
lingkungan, tingkatan, dan bahkan music dengan secara otomatis. Metode kecerdasan
buatan dapat menghasilkan konten baru atau cerita yang interaktif.
3. Data
mining on user behavior: hal ini mengizinkan desainer game untuk mengeksplor
bagaimana manusia memainkan permainannya, bagian mana yang paling sering
dimainkan, dan apa yang menyebabkan mereka untuk berhenti bermain, mengizinkan
developer untuk mengembangkan game tersebut.
4. Alternate
approaches to NPCs: hal ini termasuk berubahnya tampilan game untuk menambah
kepercayaan NPC dan mengeksplor ke lingkungan social daripada hanya menjadi NPC
atau hanya memiliki perilaku NPC.